Jumat, 14 Desember 2012
Kabar dari Negeri Lain
Rabu, 26 September 2012
Thailand Hari ke-1 -- Coba Jalani, Lalu Nikmati
Tulisan ini ditulis sebenernya udah basi.. :))
26 Agustus 2012 -- Hari minggu terakhir di bulan Agustus dan tepat seminggu setelah 1 Syawal 1433H. Hari libur lebaran terakhir bagi sebagian besar pekerja di Indonesia. Gw, beranjak pergi ke luar Indonesia untuk pertama kalinya.
Ngelagut -- itu perasaan gw saat itu. Entah kenapa, rasanya ngga se-excited yang gw bayangkan untuk tahapan pertama mimpi besar gw.
Kamis, 31 Mei 2012
Happy World No Tobacco Day
Si Jimmy, bule Aussy yang meneliti tentang investasi di Indonesia, membisikkan pertanyaan ke gw yang harus gw tanyakan ke pengelola ponpes dengan bahasa Indonesia “are they have any sponsor for their activities? Who are they?”.
Baru akan mentranslatenya dalam bahasa Inggris, Alex – bule Aussy yang sering ke Indonesia dibanding temen-temennya – langsung bilang ke Jimmy “they got their money from cigarette company, can you believe that?” yang langsung disambut dengan muka heran Jimmy. “is it possible Q? They work in islamic-educational and they allow money from cigarette?”
Kayak disengat matahari di siang bolong (ya iyalah kita wawancara dipinggir ladang di siang hari), gw tergagap harus menjelaskan pertanyaan Alex dan Jimmy yang keduanya sama-sama memasang muka heran seheran herannya. Lebih heran lagi, saat gw menceritakan bahwa banyak pemilik pabrik rokok di pelosok Indonesia yang merupakan seorang pemuka agama.
Keheranan mereka sedikit mereda saat gw jelaskan tentang industri rokok di Indonesia yang memang sangat membantu perekonomian penduduk sekitar pabrik. Yang langsung diiyakan oleh Alex yang ternyata pernah melihat ratusan perempuan duduk teratur sembari membuat gulungan rokok layaknya mesin. Aku tersenyum mengatakan bahwa Indonesia dengan penduduk keempat terbanyak dunia, dengan sumberdaya manusia yang secukupnya, kami butuh sekali industri padat karya, dan pabrik rokok salah satunya. Kami bahkan sempat tertawa miris bareng, saat gw bilang bahwa gw pernah mendapatkan beasiswa dari salah satu yayasan perusahaan rokok Indonesia.
“Cigarette’s more than breath for Indonesian, it’s in our blood” ujar gw lirih saat itu
---
Fakta lain yang juga mengganggu benak gw..
---
Gw ngga bisa ngebayangain kalo suatu hari nanti anak gw bilang “ma, bagi uang dong.. mau beli rokok nih” atau ada lagu anak-anak yang dinyanyiin penerusnya Melissa “abang tukang rokok, mari mari sini aku mau beli”
---
Lagi-lagi potongan adegan di rumah sakit beberapa bulan yang lalu yang masih ngeganggu gw
“Komplikasi terburuk dari pasien stroke adalah Respiration Infection, terutama pada pasien perokok” ujar si dokter padaku. Yang langsung terbayang saat itu adalah bagaimana rupa paru-paru perokok 50 tahun yang lagi terbaring di ruang ICU dengan bantuan ventilator.
---
Huah.. Rokok menurut gw adalah simbol tanggung jawab. Tanggung jawab ke diri sendiri dan terutama ke lingkungan terdekat lo. Karena gw ngerasa ngga bisa bertanggung jawab ke diri gw kalo gw ngerokok, sampe sekarang gw ngga pernah ngerokok. Gw juga sudah ngga pernah lagi ngasih duit ke orang lain yang diikuti dengan kata-kata “buat beli rokok”. Hampir semua temen-temen gw tau, kalo gw mau ntraktir jajan ada syaratnya “apa aja, asal bukan untuk beli rokok”.
---
Lagi-lagi khayalan liar di kepala gw.. Mungkin kan ya, Indonesia jadi pemroduksi tembakau terbesar dan terpenting dunia, tapi penduduknya ngonsumsi tembakau dengan bertanggung jawab. Gizi anaknya harus sangat berkecukupan dengan pendidikan yang outstanding?.
Rabu, 07 Maret 2012
Surat untuk Malam
Dear Malam..
Akhirnya baru sekarang aku sempat menulis surat untuk mu..
Lama sekali kita tidak bertemu ya. Semenit dua aku rindu kamu. Menit ketiga aku tahu kalau itu bukan rindu kamu, tapi rindu kenanganmu.
Malam, beberapa waktu lalu aku menenonton sebuah film. Sepanjang film itu aku sendu.
Adalah sepasang kekasih, yang mereka tahu kalau ngga akan kemana-mana hubungan mereka. Tapi lucunya, diam-diam mereka saling mencintai. Hingga suatu saat si perempuan sadar kalau cepat atau lambat dia akan patah hati juga, karena si laki-laki ngga akan memilih dia. Lalu - si Perempuan pergi, tentu dengan hati yang hancur. Begitu juga si Laki-laki, ngga kalah kesepiannya.
How is it possible to miss a women who he kept at the distance. So then, when she was gone he would not miss her. Only than that he does relialized that he wanting part of her not all of her, and hurt them both.
Aku ingat kata-kata mu Malam, saat aku memaksa mu berkata “dimana Aku”. Saat itu, aku tahu dimana posisiku, dan tidak akan pernah mendapatkan tempat terbesar di hatimu.
I wounded at that time..
Ah.. tapi aku lihat kamu baik-baik saja, atau ya memang kamu pintar menyembunyikannya?
Eits.. tiba-tiba aku dapat kabar berita, kalau ada Aku yang lain.. Mukin memang mekanisme mu seperti itu, selalu jatuh cinta pada sebagian diri perempuan lain.. dan itu akan menyakiti kalian berdua.
Ah.. kamu rupanya tidak lelah untuk menyakiti dirimu sendiri.
Take care Malam.. be good please.
Qiqi
Ps: I love-Hate you, MalamRabu, 18 Januari 2012
Sist, pulang siihh..
hari #5
Kalau ada orang di dunia ini yang ngebuat gw serius banget ngejagainnya tuh ya si @puttsuper , adek gw. Anak ini adalah anak yang menggagalkan kesempatan gw untuk jadi anak tunggal kedua orang tua gw. Kami berbeda tujuh tahun.
Mungkin baru 10 tahun belakangan ini kami akur. Sebelumnya? Yah ngga beda jauh kaya anjing dan kucing. Berantem terus ngga pernah akur. Apapun bisa jadi bahan untuk kami berantem.
Hingga suatu saat dia berkuliah di Jogja. Gw tetep di Jakarta, tentu dong jadi anak tunggal lagi. Lucunya, gw sering banget kangen dia. Ternyata, jadi anak tunggal ngga sebegitu menyenangkannya :D
Entahlah, sejak saat itu, gw commit untuk bertanggungjawab ngejagain dia.. hehe yah mungkin untuk temen berantem di kemudian hari ya..
“@puttsuper buruan pulang siihh.. belanja lagi yuuuk”
Selasa, 17 Januari 2012
hey, jarang-jarang di-reply SalebTwitt
hei, @aMrazing suka Benedict Cumberbatch kan? ini yang SH E0203 udah ada loh http://t.co/7YEo7leQ
Alexander Thian: @qi42qi AKKKKK! Yay! Makasih! :)hihihi.. sebenernya sih gw ngga begitu yakin kalo lo suka Sherlock Holmes.. dan walaupun di episode ini dia ngga selimutan sprei trus pake pakaian lengkap.. tapi kan ini Sherlock-nya si Benedict Cumberbatch gitu loooh.. :))