Rabu, 26 September 2012

Thailand Hari ke-1 -- Coba Jalani, Lalu Nikmati


Tulisan ini ditulis sebenernya udah basi.. :))

26 Agustus 2012 -- Hari minggu terakhir di bulan Agustus dan tepat seminggu setelah 1 Syawal 1433H. Hari libur lebaran terakhir bagi sebagian besar pekerja di Indonesia. Gw, beranjak pergi ke luar Indonesia untuk pertama kalinya.

Ngelagut -- itu perasaan gw saat itu. Entah kenapa, rasanya ngga se-excited yang gw bayangkan untuk tahapan pertama mimpi besar gw.

tweet tentang kepergian

Phuket, salah satu provinsi di Thailand-lah yang menjadi tujuan keberangkatan gw kali ini. Dimulai dari adanya surel undangan menghadiri workshop Geography for Natural Disaster Management yang diadakan tahunan oleh ASEAN-European Academic University Network (ASEA-UNINET)

Sebenernya gw ngga begitu nyaman dengan tema workshop-nya, tapi entah kenapa saat mengirim aplikasi semua dilancarkan. Jika passport adalah salah satu prasyarat, sudah ada. Tiket pesawat yang harus ditanggung pihak pengirim, hari terakhir sebelum libur lebaran UI mengirimkan tiket keberangkatan-kepulangan. Penukaran mata uang, hanya menggunakan sms semua teratasi. Ya sudahlah, memang ini jalannya :))

 menunggu TG 343 Boeing 777-300

Thai Airways adalah maskapai yang gw naiki - ngga diijinin naik AA dan ngga ada penerbangan ke Phuket oleh GA - menuju Suvarnabhumi Airport, Bangkok untuk transit lalu ke Phuket International Airport, Phuket. "Jalur yang aneh" ucap seorang panitia saat saya mengkonfirmasi penerbangan saya pada panitia melalui surel. 
Oh iya, gw rupanya beruntung, Boeing 777-300 merupakan armada unggulan Thai Airways saat ini. Pesawatnya enak banget :)) 

Suvarnabhumi -- kesempatan lain lah gw ceritain pengalaman gw di bandara ini.. mungkin besok atau mungkin juga setelah ke bandara ini kali berikutnya. Yang pasti, kalo ke bandara ini pakailah sepatu yang nyaman untuk jalan jauh. Bandaranya gede!!  

Tepat waktu -- itulah kesan pertama pada Thai Airways. Gw tiba di  Phuket International Airport pukul 20.30 WIB - iya WIB karena sekalinya gw ke LN zona waktunya sama aja -,-

Saat mengambil bagasi, gw dibuat heran dengan suasana bandara ini. Bandara ini lebih mirip dengan bandara Ngurah Rai - Bali. Namun, saat itu sebagian petugas disana sedang NGEPEL lantai bandara. Awan gelap yang menemani perjalanan dari Bangkok ke Phuket ternyata adalah awan badai. Entah apa yang terjadi, bandara ini lambah-lambah air (apa ya istilah Indonesianya?)

sebagian besar pegawainya ngegulung celana dan ngepel lantai

Phuket -- kalau ngga ngeliat aksara yang terpampang di setiap papan nama yang ada, gw ngga akan sadar kalau itu ada di luar Indonesia. Wajah penduduknya serupa dengan wajah Indonesia, udaranya sama lembabnya, bahkan gw menemukan Toko Sepatu Bata di salah satu pusat perbelanjaan di sana (sayang tidak sempat berfoto dengannya)

Gw merekam jalanan Phuket seperti jalan di daerah Serpong - lebar dengan tanah kosong diantara bangunan satu dengan lainnya. Bangunannya pun mengingatkan gw pada kota-kota Jawa yang selalu gw lewati saat menggunakan bis malam setiap melintas Jawa. 

Kami diantar sejenak untuk ke Phuket Mall - semacam pusat perbelanjaan seperti Carefour dan LotteMart di Jakarta. Di sana gw sempatkan membeli salah satu Paket Mc Donald untuk makan malam kali ini. Yap, Mc D adalah pilihan gw. Mereka menyediakan Double Fillet-O-Fish di salah satu paket mereka, dan gw harus menambah extra bath untuk menukar softdrink menjadi lemond tea.

ngga beda jauh kan dengan hipermarket-hipermarket di Jakarta

Display counter hand-phone di Phuket Mall - Jual nomer ngga jual pulsa 

Sudut Mc Donald - penyelamat makan malam

Double Fillet-O-Fish seharga 176 bath

Beberapa dari rombongan memutuskan membeli simcard baru Thailand. Gw yang sudah mengaktifkan rooming international-nya Indosat, tergiur untuk membeli nomor lokal juga, karena entah kenapa koneksi internet dengan nomor Indonesia ngga bisa digunakan di negara ini. Butuh perjuangan untuk bertransaksi dengan pedagang lokal. Bahasa inggris mereka tidak jauh lebih baik dengan tukang ojek di deket rumah gw.

Hmm.. kota lain rasa yang sama, tentu toping bahasa dan aksaranya beda..
Sudahlah Qi, istirahat dulu. Phuket sudah terlalu lelah hari ini -- berkutat dengan badai dan hujannya.